TransSulteng-Palu-Yayasan Khalid Bin Walid (KBW), bersama Team Relawan Aksi Nyata Tanggap Bencana (ANTA), selama ini diketahui selalu aktif bergerak dibidang kemanusiaan, terutama di daerah bencana.
Tepatnya Minggu (5/3/2023), Anggota Yayasan KBW dan Relawan ANTA menggelar kegiatan kemanusiaan Bhakti Sosial yang dikomandoi oleh Shadad Bajerai/ berlokasi di Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, di kediaman Nur Asna usia (66).
Nur Asna adalah seorang janda tua yang saat ini lagi menderita sakit strok berat selama kurang lebih 10 tahun, dan tinggal bersama 5 orang anaknya.
Selama ini, yang menjadi tulang punggung keluarga adalah anak perempuannya bernama Yati (41), yang bekerja di RSU ANUTAPURA sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL) dengan jenis pekerjaan tukang cuci.
Yati yang hanya berpenghasilan Rp1.000.000,- (Satu Juta Rupiah), harus menghidupi 5 orang, diantaranya 2 orang masih duduk di kelas II SMK, dan 1 orang lagi di kelas IX SMP Alkhairaat.
Adapun giat yang dilakukan adalah merobohkan bangunan yang rusak berat akibat Gempa Bumi dahsyat yang terjadi pada tahun 2018 silam, serta membersihkan saluran karena akibat saluran tersumbat, mengakibatkan air meluber ke halaman rumah Nur Asna.
Menurut keterangan anaknya, Nur Asna yang seorang janda dan menderita sakit hanya mendapatkan perhatian dari pemerintah berupa KIS tanpa ada bantuan lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH).
Koordinator lapangan (Korlap) kegiatan, Agus Hso mengatakan bahwa Yayasan Khalid Bin Walid selain memiliki Team Aksi Tanggap Bencana (ANTA), yang bergerak dibidang penanganan bencana.
Setiap kali ada bencana, baik di Sulawesi maupun di luar Sulawesi, selalu hadir terdepan untuk membantu meringankan beban para korban bencana.
Selain itu, Yayasan KBW juga memiliki Rumah Khitan Gratis, serta perawatan luka akibat diabetes, yang bertempat di Kabupaten Poso.
Di bawah kepemimpinan Ustadz Sugianto Kaimudin, saat ini Yayasan KBW tengah membangun Pondok Hafidz Qur'an dan Masjid yang telah berjalan sekitar 60 persen.PTR. Agus.
