TransSulteng-Palu-Merespon Bencana Banjir Bandang desa Torue 28 Juli 2022, Komunitas Celebes Bergerak yang didukung Vitol Foundation Swis melakukan Workshop Penilaian Ketangguhan Desa dan Kajian Risiko Bencana di desa Torue pada 18-19 November 2022.
Novilyana Onora selaku penanggung jawab program Water, Sanitation and Hygiene (WASH) Komunitas Celebes Bergerak mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memitigasi dan meminimalisir kerugian serta korban jiwa ketika sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Workshop Penilaian Ketangguhan Desa dan Kajian Risiko Bencana ini merupakan salah satu aktivitas dalam program respon tanggap darurat di Desa Torue, untuk mencegah kerugian dan korban jiwa saat terjadi bencana” Kata Novi sapaan akrabnya.
Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan agar masyarakat siap dan memahami tindakan apa yang akan dilakukan ketika bencana datang, karena dalam kegiatan ini diisi dengan penialian Risiko Bencana Skala Desa, Penialian Kerentanan Bencana dan Rencana Aksi kedepan untuk memitigasi bencana.
Novi mengungkapkan jika kegiatan ini juga menetapkan informasi jalur evakuasi dan titik kumpul yang telah ditentukan oleh masyarakat Torue secara partisipatif, dimana lokasi yang telah ditentukan melalui kajian dan pengalaman masyarakat Torue saat terjadi bencana.
“Dalam kegiatan ini, kami bersama peserta workshop menentukan titik jalur evakuasi dan titik kumpul ketika terjadi bencana sesuai dengan jenis bencananya. Lokasi ini ditentukan oleh masyarakat secara partisipatif melalui kajian, analisa dan pengalaman masyarakat saat menghadapi bencana, mereka selalu berkumpul dilokasi tersebut karena dianggap aman” ungkap Novi.
Selain itu Novi juga menjelaskan bahwa kita tidak bisa menghindari terjadinya bencana, tetapi kita bisa beradaptasi dan menyesuaikan dengan jenis bencana yang kita hadapi. Seperti desa Torue yang dulunya juga pernah terjadi jenis bencana banjir dan kembali terulang di tahun ini.
“Kita hidup diwilayah yang rentan terhadap bencana, dan kita tidak bisa menghindari hal itu. Tetapi kita bisa memitigasi dan beradaptasi dengan jenis bencana yang ada diwilayah kita. Pengalaman desa Torue sebenarnya menjadi contoh bahwa ketika kita tidak siap memitigasi bencana maka akan menimbulkan kerugian materil bahkan korban jiwa, padahal desa Torue sudah pernah mengalami jenis bencana yang sama sebelumnya” Jelas Novi.
Ia melanjutkan bahwa pihaknya mengharapkan kegiatan ini dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah desa Torue agar kedepannya masyarakat Torue bisa menjadi tangguh terhadap bencana.
“Kami berharap pemerintah desa dapat menindaklanjuti hasil dari kegiatan ini, dengan mengimplementasikan Rencana Aksi kedepannya melalui kebijakan-kebijakan desa yang memiliki perspektif kebencanaan” Harapnya.
Kegiatan ini diikuti secara aktif dan partisipatif dari berbagai kalangan, mulai dari Pemerintah Desa Torue, BPD Torue, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, dan Karang Taruna sebagai perwakilan pemuda.
Palu, 10 Desember 2022
Aprianto Mangewa
Kontak: 085256156446 (WhatsApp)
