Adapun peserta upacara Hari Sumpah Pemuda ke 94 diantaranya para personil staf Mapolres Sragen, dan perwakilan personel Polsek jajaran serta ASN.
Hadir pula dalam kegiatan upacara tersebut para pejabat utama dan para Kapolsek jajaran Polres Sragen.
Dari pantauan media dilokasi, upacara dimulai pukul 07.30 WIB, para peserta nampak mengenakan pakaian dinas upacara, demikian juga pakaian ASN, juga mengenakan jas berdasi atau pakaian dinas upacara (PDU).
Upacara berlangsung khidmad, mengusung tema Bersatu Bangun Bangsa, serta mendengarkan sambutan Menpora yang dibacakan oleh Inspektur Upacara.
Dalam sambutannya, dikatakan bahwa persatuan menjadi kekuatan yang tangguh untuk membangun peradaban yang unggul.
Peringatan sumpah pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar.
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan bukan sebagai faktor yang melemahkan.
Sejarah telah menjelaskan bahwa, pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan.
Para pemuda dalam mempelopori membangun visi kebangsaan dengan Sumpah Pemuda 1928 yang diikuti dengan rankaian pergerakan- pergerakan telah mengantarkan kepada proklasi Kemerdekaan Indonesia.
Peran pemuda telah tercatat dengan tinta emas sepanjang masa.
Dalam sambutannya, Menpora juga menyampaikan arti penting Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang bertemakan “Bersatu Bangun Bangsa” yang memiliki arti serta pesan mendalam.
Semangat untuk selalu bersungguh sungguh membangun Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur secara dinamis sesuai konteks lingkungan strategus yang selalu berubah.
Dan apa yang dilakukan pemuda dimasa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
(Humas / Vio Sari )
.jpg)
