Sikap politik tersebut dirumuskan melalui rapat koordinasi dan konsolidasi RMP Indonesia serta posisoning politik elektoral pada Pemilu 2024 yang digelar hari ini (23/10) di Kota Palu.
Rapat koordinasi dihadiri oleh pengurus 13 Kabupaten, pengurus pusat RMP Indonesia dan pengurus Koperasi Mandiri RMP Indonesia.
Menurut Adi, sikap tersebut diambil bukan karena pilihan pragmatis belaka, akan tetapi ada kesamaan antara RMP Indonesia dan Perindo dalam mendorong kesejahteraan masyarakat melalui jalan pemerdayaan, baik kepada pengusaha UMKM maupun pembagian dukungan alat dan modal kepada masyarakat agar berdaya.
Sikap politik ini direalisasikan dalam bentuk mendorong seluruh kader, anggota maupun pengurus yang potensial secara elektoral akan ditempatkan sebagai bakal calon legeslatif (Bacaleg) di daerah pemilihan (Dapil) masing dari tingkat DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi maupun calon anggota DPR-RI dengan menggunakan Perindo sebagai kedaraan politiknya.
Kata Adi, ada anggota maupun pengurus yang berasal dari pengurus partai di luar Perindo, hal itu akan diatur lebih tehnis ke dalam tim desk elektoral untuk mendinamisasi agar tidak ada yang tumpang tindih nantinya dengan keputusan bloking politik ini.
Adi menambahkan bahwa pembina RMP Indonesia yang juga Tenaga Ahli Gubernur Sulteng Bidang Investasi, Roni Tanusaputra, secara resmi bagian dari kader Perindo dengan nomor KTA: 720322.211271.0501, ini akan menjadi amunisi positif pemenangan anggota RMP Indonesia di Perindo yang maju bertarung dimasing-masing Dapil, dari Kabupaten, Provinsi dan DPR-RI.
"Pembina RMP Indonesia akan allout memenangkan semua anggota RMP Indonesia menjadi anggota DPRD," tegasnya.