Trans Sulteng,Parimo- Karena mulut badan binasa" demikian pribahasa yang mengungkapkan ucapan bahasa yang tak pantas dari salah satu pelatih usai laga pertandingan antara Persittimo VS Palu Selection berlangsung di Desa Lombok, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parimo.
Akibatnya perbuatan salah satu pelatih tersebut mengundang reaksi sekelompok pemuda Desa dan menggelar aksi protesnya di Gedung Balai Desa Palasa Tangki, Jumat (29/10/2021).
Para pemuda pun mengecam dan menggelar aksinya sembari menyampaikan aspirasinya, bahwa pemuda Palasa Tangki mengecam keras ucapan ujaran kebencian yang dilontarkan oleh pelatih Persittimo terhadap Kepala Desa (Kades).
Moh Fiky, salah seorang pemuda yang menjadi saksi melihat dan mendengarkan langsung ujaran dilontarkan terhadap Kades. Sontak ujaran itu membuat kades dikerumuni massa yang seakan-akan membela pelatih Persittimo.
“Kami para Pemuda Palasa langsung menghalau massa dan bergegas ke Kades yang tak jelas apa tujuannya, kami hanya menyampaikan aspirasi kami,ini torang pe Kades” beber Fiky.
Dijelaskannya, Kades hanya menyampaikan dengan nada pelan sembari menumbuhkan semangat para pemain Persittimo, ternyata balasan pelatih melontarkan kata yang tak pantas, apalagi tak menunjukkan rasa hormat kepada Kades.
Pada kesempatan yang sama Pemuda lainya bernama Rio, menambahkan seharusnya sikap seorang pelatih sebagai contoh teladan, menjadi pendengar yang baik, mengoreksi dan menerima kritikan serta tetap tenang bukan melontarkan bahasa arogansi ataupun provokasi.
"Tentunya gelaran aksi kami, ini atas inisiatif kami dan tidak ada hasutan berpihak atau pun intervensi pihak lain," tutup salah satu Pemuda Palasa.WIRATMO