TRANS SULTENG - Membludaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Morowali, mengakibatkan satu pelayanan kesehatan di RSUD Morowali terpaksa harus ditutup.
Pelayanan poli Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) terpaksa harus ditutup akibat banyaknya tenaga kesehatan di RSUD Morowali yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil SWAB test.
Dikonfirmasi mengenai hal itu, Direktur RSUD Morowali, Dr Agus AS Partang yang mengakui adanya penutupan poli tersebut.
Ia mengatakan, hingga saat ini total tenaga kesehatan di RSUD Morowali yang positif sebanyak 60 orang, namun 17 diantaranya sudah dinyatakan sembuh, sedangkan
43 orang masih aktif dan menjalani isolasi mandiri.
Dikatakannya, pelayanan yang masih ditutup saat ini adalah Poli THT, dan yang lainnya tetap dibuka.
"Saat ini masih ada 43 orang yang positif dan menjalani isolasi mandiri, poli THT harus ditutup sementara, sedangkan pelayanan lain tetap dibuka, kita berharap agar masyarakat tetap waspada dan selalu menjalankan protokol kesehatan" kata Dr Agus.